Penggulingan pemerintahan (presiden) pada masa khalifah Utsman bin Affan tahun 656 M tidak serta merta ujug-ujug atau langsung terguling begitu saja. Ada proses-proses yang mengawali, ada sebab-sebab yang mendorong tergulingnya pemerintahan Khalifah Amirul Mukminin Utsman bin Affan.
Demikian catatan sejarah ringkasnya.
Awal mula gerakan penggulingan pemerintahan Khalifah Amirul Mukminin Utsman bin Affan tahun 656 M itu adalah :
1.) Kriminalisasi Gubernur
Kaum ulama ahlul qurra’ melakukan Demonstrasi jilid I menuntut gubernur Mesir dan gubernur Kufah diganti. karena sang gubernur wilayah tersebut dianggap telah menistakan agama dengan melakukan penyesatan ajaran Islam, yakni : melakukan shalat Subuh 4 rakaat, dalam keadaan mabuk khamr dan menggelapkan dana ghanimah baitul mal. tuntutan berhasil: gubernur dipecat, diganti orang baru.
2.) Menghujat Khalifah
Selanjutnya, pasca pergantian gubernur, kaum ulama ahlul qurra’ tersebut ternyata tidak berhenti menghujat dan memburuk-burukkan Khalifah Utsman sebagai simbol pemerintah, tidak berhenti demonstrasi dan malah semakin hari semakin masif, semakin semangat karena sang khalifah diyakini mengangkat gubernur baru itu karena nepotisme. Gubernur baru adalah sanak familinya sang khalifah, Utsman bin Affan. Demonstrasi jilid II para ulama ahlul qurra’ ini ditangani oleh khalifah dengan cara: para ulama ahlul qurra’ itu diundang ke masjid nabawi, diajak mediasi dan diajak berembug tentang semua tuntutan. Forum berakhir damai, para penuntut pulang dengan tanpa ngomel-ngomel, dengan membawa kejelasan.
3.) Demo Jilid III
Bulan berikutnya kaum ulama ahlul qurra’ geger lagi, demo lagi, demo jilid III. Demo ketiga ini alasannya adalah Nepotisme Khalifah Utsman semakin parah, mengangkat kerabatnya yaitu Marwan bin Hakam menjadi juru tulis khalifah. Penjelasan dari pihak khalifah tetap diabaikan, Hingga akhirnya para ulama ahlul qurra’ yang demonstrasi diitangkap dan dideportasi ke daerah lain.
4.) Kudeta Wilayah
Dilokasi deportasi, di Hims , para penuntut ini malah melakukan kudeta wilayah, melengserkan gubernur Hims dan bahkan berhasil merebut posisi gubernur Hims, wilayah Hims jatuh ke tangan kubu demonstran.
5.) Mengepung Pusat Pemerintahan
Tahun berikutnya, kaum demonstran ulama ahlul qurra’ tersebut bergerak mengepung pusat pemerintahan, menguasai masjid nabawi dan seluruh kota, untuk menuntut #GantiKhalifah, #GantiAmirulmukminin, menuntut khalifah Utsman meletakkan jabatan khalifahnya, menuntut posisi kekhalifahan diserahkan pada mereka, karena pihak pemerintah dianggap telah melindungi gubernur Mesir. Pemerintah dianggap telah melakukan #kriminalisasiulama karena menerbitkan “surat perintah pembunuhan” secara diam-diam atas para ulama ahlul qurra’ tersebut.
6.) Gugurnya Khalifah Utsman bin Affan
Tuntutan ini berakhir dengan gugurnya khalifah Utsman di rumahnya sendiri tanpa perlawanan, karena khalifah Utsman kukuh, tegas, dan teguh menolak menyerahkan kekhalifahan pada ulama ahlul qurra’.
7.) Perpecahan Umat Islam
Tahun-tahun awal pasca gugurnya khalifah Utsman bin Affan, kaum muslim kebingungan mencari pemimpin baru, pemerintahan terbelah menjadi dua kubu, berpecah belah saling menikam dan dilanda perang saudara, korban sipil mati ratusan ribu, ekonomi hancur, kesulitan sandang pangan.
Referensi:
al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir
Siyaru ‘alamin Nubala, adz-Dzahabiy
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!