Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dilahirkan di Naif, Jailani, Irak, pada tanggal 1 Ramadhan 470 H., bertepatan dengan 1077 M. Beliau wafat pada tanggal 11 Rabiul Akhir 561 H. bertepatan dengan 1166 M., pada usia 91 tahun. Beliau dikebumikan di Baghdad, Irak.
Pada malam beliau dilahirkan ada lima karomah (kemuliaan) yang muncul:
Pertama, ayah Syaikh Abdul Qadir, yaitu Abi Shalih Musa Janki, pada malam hari bermimpi dikunjungi Rasulullah SAW., diiringi para sahabat dan imam mujtahidin, serta para wali.
Rasulullah bersabda kepada Abi Shalih Musa Janki: “Wahai Abi Shalih, englau akan diberi putra oleh Allah. Putramu bakal mendapat pangkat kedudukan yang tinggi di atas pangkat kewalian sebagaimana kedudukanku di atas pangkat kenabian. Dan anakmu ini termasuk anakku juga, kesayanganku dan kesayangan Allah”.
Kedua, setelah kunjungan Rasulullah, para nabi datang menghibur ayah Syaikh Abdul Qadir: “Nanti engkau akan mempunyai putra, dan akan menjadi Sulthanul Auliya, pemimpin seluruh wali selain imam maksum, semuanya di bawah pimpinan putramu”.
|
Makam Syaikh Abdul Qadir al-Jailani |
Ketiga, Syaikh Abdul Qadir sejak dilahirkan menolak untuk menyusu ibunya, baru menyusu setelah waktu berbuka puasa (azan Maghrib).
Keempat, di belakang pundak Syaikh Abdul Qadir tampak telapak kaki Rasulullah, di kala pundaknya dijadikan tangga untuk diinjak, waktu Rasulullah akan menunggang buroq pada malam Mi’raj.
Kelima, pada malam dilahirkan, Syaikh Abdul Qadir diliputi cahaya sehingga tidak seorangpun yang mampu melihatnya. Sedang usia ibunya waktu melahirkan ia berusia 60 tahun, ini juga sesuatu hal yang luar biasa.
Wallahu A’lam
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!