Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang KH. Maimoen Zubair dikenal sebagai sosok kiai alim, wara’, dan penuh kharisma. Kedalaman ilmunya di bidang syariah bukan saja diakui di Indonesia, tapi juga di penjuru dunia. Banyak pujian ulama dari berbagai ulama terhadap beliau.
Salah satu keistimewaan Mbah Kiai Maimoen adalah penghormatan beliau kepada para habib. Dalam berbagai kesempatan, Kiai Maimoen terlihat sangat jelas memuliakan para habib, walaupun itu masih muda. Bahkan pada suatu ketika, ada seorang habib yang nyantri di pesantrennya, tapi Kiai Maimoen tidak mengetahui. Dalam mimpi, Kiai Maimoen didatangi Kanjeng Nabi Muhammad menitipkan cucunya untuk ngaji.
Apa alasan Kiai Maimoen yang sangat memuliakan para habib?
“Nur (cahaya) Kanjeng Nabi itu ada dua. Ada nur karena nasab, ada nur karena ilmu. Nur karena nasab ini dibawa oleh para keturunannya. Nur karena ilmu dibawa oleh para ulama. Seorang Habib walau tidak alim itu tetap membawa nur karena nasab, wajib kita hormati,” tegas Kiai Maimoen dalam suatu kesempatan.
“Dan sekarang banyak kiai yang kehilangan nur sebab ilmu. Punya ilmu tapi ga ada nur-nya sebab kebanyakan nonton TV, oleh karena itu saya tidak punya TV. Bukan karena saya gak kuat beli.” (ucap beliau sambil suara gujengnya yang khas).
|
Mbah Maimoen Zubair dan Habib Syech |
“Orang itu harus tahu situasi, bisa menempatkan dalil. Jangan hanya “Qul al-Haqqo walaw kana murro” aja dibawa kemana-mana, tapi juga ingat “Lakum dinukum wa liya din”. Jagalah kesatuan Indonesia, “Bedo tapi podo, podo tapi bedo”.
Penegasan-penegasan Kiai Maimoen ini wujud kecintaan beliau kepada para habib, juga kecintaan beliau kepada bangsa Indonesia. Semua itu lahir karena kedalaman ilmunya dan ketinggian derajat keulamaannya.
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!