Kiai Anwar Sudibyo dipercaya memiliki karomah atau kemuliaan dari Sang Pencipta. Pendiri Ponpes Tambakan Gandusari itu dipercaya mendapat karomah “weruh sak durunge winarah” (Tahu sebelum kejadian terjadi).
Pernyataan tersebut diakui putra kelima Kiai Anwar Sudibyo, Moch Munib yang kini mbangkoni (Menunggu rumah induk) di Ponpes Tambakan. Ia mengaku pernah mendengar penuturan sang nenek tentang Kiai Anwar yang memprediksi dirinya bakal menjadi pemimpin Ponpes.
"Abahmu ki nate dawuh lek awakmu sing tembe mburi dadi imam nang kene (Abahmu pernah bilang, jika kamulah yang akan menjadi imam di sini). Bagi saya itu tidak masuk akal karena saya dinas di SDN Paserpan Pasuruan," kata Munib
Kiai Anwar sendiri mempunyai 10 anak. Tujuh perempuan dan tiga lelaki. Dalam tradisi pondok, anak laki-laki yang akan meneruskan apa yang sudah dirintis sang ayah.
"Padahal saat itu adik lelaki saya di rumah. Dia sudah mencari kerja kemana-mana di Blitar, tapi tidak dapat juga," imbuhnya.
Ternyata apa yang pernah diucapkan sang ayah menjadi kenyataan. Pada 2010, Munib dipindahtugaskan ke Kabupaten Blitar. Sedangkan sang adik lelaki justru diterima sebagai PNS di Lamongan.
"Jadi benar, saya akhirnya yang jadi imam di masjid warisan abah saya ini," tambahnya.
Cerita lain tentang karomah Kiai Anwar diungkapkan adik perempuan Munib yang pernah tinggal di Ponpes Tambakan semasa sang ayah masih hidup. Suatu ketika, ada seorang santri mengadu kehilangan barang. Kiai Anwar lalu mengumpulkan semua santrinya di masjid. Di hadapan semua santrinya, sang kiai meminta diambilkan kendi, tempat air minumnya sehari-hari.
"Adik saya menyaksikan sendiri. Abah tidak tahu membaca apa. Tiba-tiba kendi itu bisa berputar sendiri dan moncongnya berhenti tepat di hadapan si pencuri. Santri yang mencuri ini pun menangis dan mengakui perbuatannya," tambahnya.
Kini, nama Kiai Anwar Sudibyo menjadi perhatian setelah jasadnya yang sudah dikubur 31 tahun tampak utuh saat digali. Banyak netizen yang merasa heran sehingga viral di media sosial. Munib membenarkan jika jari kaki hingga kepala sang ayah masih menyambung. Kemudian kain kafan yang membungkus jasadnya pun tidak ada yang robek.
|
Jasad Kiai Anwar Sudibyo |
Amalan Kiai Anwar
Jasad Kiai Anwar Sudibyo yang masih utuh meski telah terkubur selama 31 tahun viral di media sosial. Seperti apa sosok Kiai Anwar Sudibyo?
Seperti data yang dihimpun, Kiai Anwar bernama lengkap Moch. Anwar Sudibyo. Beliau menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Blitar pada Periode 1982-1987. Sang ulama juga dikenal sebagai Pendiri Pondok Pesantren Tambakan di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
"Selain pernah sebagai Rais Syuriah PCNU Blitar, abah juga Ketua Tarekat Mu’tabar Amadiyah dan tokoh Tarekat Qodiriah wa Naqsyabandiyah Blitar," kata putra Kiai Anwar, Moch Munib
Kiai Anwar Sudibyo meninggal pada tahun 1988, saat menjadi imam jamaah shalat Subuh di Masjid Baitul Rauf. Masjid itu merupakan bagian Ponpes Tambakan yang didirikannya.
Terlepas dari itu, Kiai Anwar Sudibyo tercatat sebagai santri pertama di Ponpes Asrama Perguruan Islam Salafiyah (APIS) Gondang, Gandusari, Blitar. Ponpes Apis Sanan Gondang didirikan KH. Shodiq Damanhuri yang masa kecilnya bernama Muhammad Jamhuri.
"Abah itu termasuk salah satu Pendiri Ponpes Apis Sanan Gondang bersama Kyai Jamhuri. Menurut cerita tahun 1923," imbuhnya.
Cerita tersebut diakui pengasuh Ponpes Apis Sanan Gondang, KH.M. Subhan Anshori. Tak hanya sebagai santri pertama di Pondok Salafiyah itu, Kiai Anwar juga mengembangkan ajaran tarekat dengan mendirikan Ponpes Tambakan.
Bagi Subhan, cerita keistimewaan jasad santri sudah sering dia dengar selama ini. "Menyaksikan langsung belum pernah. Tapi saya sudah sering mendengar cerita jenazah atau santri di sini yang husnul khotimah. Ada yang jasadnya utuh, ada yang menyebarkan aroma wangi. Semoga saja kita nantinya akan seperti itu juga. Amiin," pungkasnya.
Sebelumnya, tentang jasad Kiai Anwar yang masih utuh viral di media sosial. Banyak netizen yang merasa heran karena jasad tersebut sudah terkubur puluhan tahun. Jari kaki hingga kepala masih menyambung. Kemudian kain kafan pun tidak ada yang robek.
Sumber: detik.com