Fenomena “Ceramah Dengan Caci Maki” juga pernah terjadi pada masa cucu Nabi Muhammad, Sayyidina Hasan bin Ali. Ketika tiba di masjid untuk shalat Jum’at, Sayyidina Hasan shalat dua rakaat di balik tiang masjid.
Beberapa saat kemudian, khatib yang sedang berbicara di atas mimbar mengetahui Sayyidina Hasan berada di masjid. Khatib pun langsung mengganti tema khutbahnya dengan cacian dan hujatan kepada putra Sayyidina Ali bin Abi Thalib itu.
“Ia memaki Sayyidina Hasan, ayahnya dan ibunya, hingga anak Sayyidina Hasan tidak kuat mendengarnya,” kisah Habib Jindan. Setelah itu, dengan geram putra Sayyidina Hasan berkata, “Wahai ayah, apakah engkau tidak mendengar apa yang tadi ia katakan?”
Putra Sayyidina Hasan meminta ayahnya menanggapi cacian khatib. Namun Sayyidina Hasan enggan melakukannya dan balik bertanya kepada putranya, “Wahai anakku, kapan engkau dapati ayahmu, kakekmu, nenekmu, mencaci maki orang lain?”
Sayyidina Hasan memaafkan sang khatib dan memperingatkan putranya. Beliau mengingatkan buah hatinya yang tampak berkeinginan membalas cacian dengan cacian. Beliau menasihati putranya, “Apakah kamu ingin keluar dari thariqah (metode) Ahlulbait (Nabi)? Kita Ahlulbait bukan tukang caci-maki orang.”
Wallahu A’lam
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!