Dalam sebuah
hadits diriwayatkan bahwa Siti Aisyah RA bercerita, pada suatu ketika datanglah
seorang perempuan kepada Rasulullah SAW sedangkan tangan kanan perempuan itu
dalam keadaan melepuh. Perempuan itu berkata: "Wahai Rasulullah,
mohonkanlah doa kepada Allah agar tanganku ini bisa sembuh seperti sedia
kala". Rasulullah SAW bertanya: "Apa yang menyebabkan tanganmu
melepuh seperti itu?".
Perempuan itu
menjawab: "Wahai Rasulullah, pada suatu malam aku bermimpi seolah-olah
kiamat telah terjadi dan neraka jahim telah dinyalakan. Dan di jurang neraka
itu aku melihat ibuku memegang sepotong lemak di tangan kanan dan sebuah kain
kecil di tangan kiri. Hanya kain kecil dan lemak itulah yang menjaga ibuku dari
terjangan api neraka".
"Wahai
Rasulullah, melihat keadaan ibuku aku menjadi iba kemudian aku bertanya
kepadanya, "Wahai ibu, kenapa engkau di sini? bukankah engkau seorang ahli
ibadah dan selalu taat pada suami?". Ibuku menjawab, "Benar wahai
anakku, aku dulu memang ahli ibadah dan selalu taat pada suami.. tapi
sebenarnyalah aku seorang yang kikir waktu hidup di dunia. Dan tempat ini
adalah tempat golongan orang-orang yang kikir." Kemudian aku bertanya,
"Kalau kain kecil dan lemak yang ada di tanganmu itu apa ibu?" Ibuku
menjawab, "Hanya inilah temanku di sini anakku, lemak dan kain kecil
inilah yang pernah aku shadaqahkan selama hidupku di dunia. Dan kedua benda ini
yang melindungiku dari terjangan api neraka." Kemudian aku bertanya,
"Ayah di mana ibu? mengapa dia tidak menolong ibu?" Ibuku menjawab,
"Ayahmu bersama dengan orang-orang yang dermawan, anakku.."
"Wahai
Rasulullah, kemudian akupun mendatangi ayahku yang pada saat itu sedang menuang
air di telagamu.., dan aku berkata kepada ayahku, "Wahai ayahku, ibuku
saat ini sedang menderita dan ayah tahu bahwa ibu rajin beribadah dan selalu
taat pada ayah, berikanlah seteguk air dari telaga ini untuk ibu.." Ayahku
menjawab, "Wahai anakku, air telaga ini haram bagi orang-orang yang kikir
seperti ibumu.."
"Wahai
Rasulullah, karena belas kasihanku kepada ibuku maka akupun nekat mengambilkan
segelas air dari telagamu itu untuk kuberikan kepada ibuku. Akan tetapi pada
saat kuberikan air itu kepada ibuku, tiba-tiba terdengarlah olehku suara tanpa
rupa, "Semoga Allah melepuhkan tanganmu." Kemudian akupun terbangun
dan aku melihat tangan kananku ini melepuh, wahai Rasulullah.."
Rasulullah
bersabda, "Begitu bahayanya sifat kikir ibumu itu.." Kemudian Beliau
pun berdoa kapada Allah, maka sembuhlah tangan perempuan itu.
Demikianlah kisah tentang bahayanya sifat kikir
dan keutamaan shadaqah. Semoga kita dapat memetik manfaatnya.
Baca Juga :
Rasulullah Mendamaikan Pertikaian
Meraih Surga Allah
Bahayanya Kikir dan Keutamaan Shadaqah
KisahHikmah Masjid Dhirar
ADS HERE !!!