“ Para ibu hendaklah
menyusukan ( ASI) anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan “. (QS. Al-Baqarah/2: 233)
Air susu ibu
(ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan
gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit.
Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan
air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada
saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat
pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan-makanan tiruan
untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi
keunggulan makanan ajaib ini.
Daftar manfaat
ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang
diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan
dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI
memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI
yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan
lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”.
Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit
berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di
dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit
menular dan membantunya agar bekerja dengan benar. Karena telah diramu secara
istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat
kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih
rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna
ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya,
pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu
yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein,
natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah
dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur
yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes
kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah satu hal
yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir
adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting
bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi
yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan
pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang
secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai
penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya,
penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di
antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah,
yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok
peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan
oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan
dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih
kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam
lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri),
serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan
erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat
badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung.
Selain itu,
kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah
Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon
protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI.5 Kadar Adiponectin yang
tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung.
Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang
memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui
bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI
berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan
keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran
utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai
pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr.
Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko
penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan
terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.
Fakta
tentang “Makanan Paling Segar” (ASI)
Fakta tentang
ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya
terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui
bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan
ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu
siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan
peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Di
samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam
perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut
sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air.
Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan
dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa
dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI sedikitnya
90% adalah air , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih
dan sehat.
ASI
dan Pendorong Kecerdasan
Penelitian ilmiah
menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih
baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI
dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson – seorang
ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi
yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil
penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat
bagi kecerdasan bayi lebih baik lagi hingga 2 tahun, dan anak yang disusui
kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.
Apakah ASI Dapat
Memerangi Kanker?
Berdasarkan
hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas
dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal
ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya
dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah
ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para
peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina
Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok
penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini.8 Kelompok yang berpusat
di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan
melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para
peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari
bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang
disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil
dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami
jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu
formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan. Pasca
serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan
kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati
pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak
yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula
untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara
tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Adalah zat
yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di
dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac
dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam
susu.
Berkah
ASI adalah Karunia Allah swt.
Ciri menakjubkan
lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila
disusui selama dua tahun. 10 Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh
ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam
ayat-Nya: ” Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan…” (QS. Al Baqarah/2: 233)
Sang ibu
bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi
bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula
yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang
Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan
memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam
tubuh sang ibu.
Oleh ; Saifurroyya dari Berbagai Sumber