وَلَا شَيْءٌ يَدُوْمُ فَكُنْ حَدِيْثاً # جَمِيْلَ الذّكْرِ
فَالدُّنْيَا حَدِيْثُ
Tak ada satu pun di dunia ini yang kekal. Maka,
ukirlah cerita indah sebagai kenangan. Karena dunia memang sebuah cerita
أَلَا لِيَقُلْ مَا شَاءَ مَنْ شَاءَ إِنّماَ # يُلاَمُ
الفَتىَ فِيْمَا اسْتَطَاعَ مِنَ اْلأَمْرِ
Ungkapkanlah apa yang ingin diungkapkan.
(Jangan ragu) pemuda memang selalu dicemooh lantaran kecakapannya.
ذَرِيْنِيْ أَنَالُ مَا لَا يُناَلُ مِنَ اْلعُلَى # فَصَعْبُ
العُلىَ فِي الصَّعْبِ وَالسَّهْلُ فِي السَّهْلِ
Biarkan aku meraih kemuliaan yang belum
tergapai. Derajat kemuliaan itu mengikuti kadar kemudahan dan kesulitannya.
تُرِيْدِيْنَ إِدْرَاكَ المَعَالِي رَخِيْصَةً # فَلَا بُدَّ
دُوْنَ الشَّهْدِ مِنْ إِبَرِ النَّحْلِ
Engkau kerap ingin mendapatkan kemuliaan itu
secara murah. Padahal pengambil madu harus merasakan sengatan lebah.
سَتُبْدِيْ لَكَ الأَيَّامُ مَا كُنْتَ جاَهِلاً #
وَيَأْتِيْكَ بِاْلأَخْبَارِ مَا لَمْ تُزَوِّدِ
Kelak waktu akan memperlihatkan dirimu sebagai
orang yang bodoh, dan membawakan kabar untukmu tentang perbekalan yang kosong.
لَقَدْ غَرَسُوْا حَتَّى أَكَلْناَ وَإِنَّناَ #
لَنَغْرَسُوْا حَتَّى يَأْكُلَ النَّاسُ بَعْدَنَا
Para pendahulu telah menanam sehingga kita
memakan buahnya. Sekarang kita juga menanam agar generasi mendatang memakan
hasilnya.
إِذَا فَاتَنِيْ يَوْمٌ وَلَمْ أَصْطَنِعْ يَدًا # وَلَمْ
أَكْتَسِبْ عِلْماً فَمَاذَاكَ مِنْ عُمْرِيْ
Tatkala waktuku habis tanpa karya dan
pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?
وَلَمْ أَجِدِ الْإِنْسَانَ إِلاَّ ابْنَ سَعْيِهِ # فَمَنْ
كَانَ أَسْعَى كَانَ بِالْمَجْدِ أَجْدَرَا
Setiap manusia adalah anak dari jerih payahnya.
Semakin keras berusaha, semakin pantas ia jaya.
وَبِاْلهِمَّةِ العُلْيَا تَرَقَّى إِلَى العُلىَ # فَمَنْ
كَانَ أَعْلَى هِمَّةً كَانَ أَظْهَرَا
Cita-cita yang tinggi dapat mengangkatnya ke
derajat yang tinggi. Semakin keras berkemauan, semakin terang derajat itu.
وَلَمْ يَتَأَخَّرْ مَنْ أَرَادَ تَقَدُّماً # وَلَمْ
يَتَقَدَّمْ مَنْ أَرَادَ تَأَخُّرَا
Tak ada langkah mundur bagi orang yang ingin
maju. Tak ada kemajuan bagi orang yang menghendaki mundur.
وَلَا تَحْتَقِرْ كَيْدَ الضَّعِيْفِ وَرُبَّمَا # تَمُوْتُ
الأَفَاعِي مِنْ سُمُومِ العَقَارِبِ
Jangan remehkan siasat sesuatu yang (tampak)
lemah. Terkadang, ular ganas mati oleh racun kalajengking.
وَقَدْ هَدَّ قِدْماً عَرْشَ بُلْقِيْسَ هُدْهُدٌ # وَخَرَّبَ
حَفْرُ الفَأْرِ سَدَّ الْمَأرِبِ
Ternyata, burung Hudhud sanggup menumbangkan
singgasana ratu Balqis, dan liang tikus mampu meruntuhkan bangunan kokoh.
وَمِنْ عَادَةِ اْلأَيَّامِ أَنَّ خُطُوْبَهَا # إِذَا سُرَّ
مِنْهَا جَانِبٌ سَاءَ جَانِبُ
Sudah menjadi tabiat waktu, membahagiakan satu
pihak akan menyedihkan pihak lainnya.
بِذَا قَضَتِ الْأَيَّامُ مَا بَيْنَ أَهْلِهَا # مَصَائِبُ
قَوْمٍ عِنْدَ قَوْمٍ فَوَائِدُ
Begitulah waktu menentukan takdir untuk
penghuninya (manusia). Musibah bagi sekelompok orang adalah keberuntungan bagi
kelompok lain.
عَرَفْتُ سَجَايَا الدَّهْرِ أَمَّا شُرَوْرُهُ # فَنَقْدٌ
وَأَمَّا خَيْرُهُ فَوعُوْدُ
Aku sudah mafhum dengan kelakuan zaman yang
sekilas ini: keburukannya merupakan kritik, sedangkan kebaikannya hanyalah
janji.
فَإِنَّ غُبَارَ الصَّافِنَاتِ إِذَا عَلاَ # نَشَقْتُ لَهُ
رِيْحاً ألَذُّ مِنَ النَّدِّ
Ketika debu kavaleri berhamburan, aku justru
menghirup keharuman yang melampaui wangi kemenyan.
وَرَيْحَانَتِي سَيْفِيْ وَكَأْسَاتُ مَجْلِسِيْ # جَماَجِمُ
سَادَاتٍ حِرَاصٍ عَلَى الْمَجْدِ
Semir mata pedang dan gelas-gelas di meja
rapatku pun menjelma tengkorak para pembesar (musuh) yang rakus kejayaan.
جَزَى اللهُ خَيْراً كُلَّ مَنْ لَيْسَ بَيْنَنَا # وَلَا
بَيْنَهُ وُدٌّ وَلَا مُتَعَرِّفُ
Semoga Allah melimpahkan kebaikan pada setiap
manusia yang belum saling sayang dan saling kenal.
فَمَا نَالَنِي ضَيْمٌ وَلَا مَسَّنِي أَذَى # مِنَ النَّاسِ
إِلاَّ مِنْ فَتَى كُنْتُ أَعْرِفُ
Tak pernah aku mengeluh dan diterpa kesulitan
kecuali dari orang yang sudah aku kenal.
وَلَدَتْكَ أُمُّكَ يَابْنَ آدَمَ بَاكِياً # وَالنَّاسُ
حَوْلَكَ يَضْحَكُوْنَ سُرُوْرًا
Saat bunda melahirkanmu, engkau menangis,
sementara orang-orang sekeliling menyambutmu dengan tawa gembira.
فَاجْهَدْ لِنَفْسِكَ أَنْ تَكُوْنَ إِذَا بَكَواْ # فِيْ
يَوْمِ مَوْتِكَ ضَاحِكاً مَسْرُوْراً
Berjuanglah, hingga saat mautmu tiba, mereka
manangis, sementara engkau tertawa ria.
Sumber :
www.nu.or.id