Doa ilmu lempit bumi itu masyhur di kalangan para ulama. Saat alat transportasi masih terbatas, para ulama menggunakan doa lempit bumi untuk menjaga silaturahim satu dengan lain. Doa ini bukan untuk gagah-gagahan, atau untuk kesombongan. Doa ini semata untuk meluaskan berkah dari Allah swt.
Pengalaman membuktikan doa lempit bumi dilakukan KH. Busyro El-kareem, seorang kiai dari Sidareja Banyumas Jawa Tengah. Beliau juga pernah ngaji kepada Simbah KH. Maimoen Zubair dan juga pernah belajar di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Kiai Busyro mengisahkan pengalamannya itu dalam catatannya 17 Oktober 2019.
Nderek Dawuh Guru Itu Berkah
Dulu waktu tahun 1988 aku didawuhi seorang Guru supaya ziarah ke makamnya Syaikh Kholil Bangkalan dan ziarah wali songo dengan berjalan kaki kemudihan dawuh itu saya laksanakan. Guru itu berpesan kepada saya semua kitab nahwu dan balaghoh dari Jurumiyyah sampai ‘Uqudul Juman supaya dibawa dan kalau sudah nyampai makamnya Syaikh Kholil Bangkalan semua kitab tersebut supaya dibaca dan dikhatamkan. Alhamdulillah dawuhnya bisa saya laksanakan
Terlepas dari itu aku juga dibekali uang sebanyak tiga ratus limapuluh rupiah dan sebuah doa yang di kemudian hari aku tahu doa tersebut ternyata doa Thoyyil ard atau lebih di kenal doa Lempit Bumi
Awalnya aku ragu kuwat nggak ya. Bismillah nderek dawuh, ternyata dalam perjalanan banyak aku temukan dan aku alami keajaiban keajaiban yang di luar akal saya, diantaranya seperti jalanku bagaikan angin dan itu nyata, kemudian setiap aku lapar selalu ada orang yang memberi makan sehingga aku pulang ongkos pemberian guru Rp. 350 ribu masih utuh.
Intinya bagi seorang santri nderek dawuh guru itu wajib dan Insya Allah berkah hidupnya.
Kiai Busyro El-Kareem juga menuliskan ijazah sholawat sajarotil fulus (Pohon uang) yang merupakan Ijazah dari Nabi Khidir as.
اللهم صل على سيدنا محمد المبعوث صلاة تجر بها الاموال والفلوس والمطعومة والمال بيدى فى اي وقت فى القيام فى الجلوس وعلى اله وصحبه بعداد انواع النفائح النفس النفوس
Allohumma sholli’ala sayyidina Muhammadin almab’utsi sholatan tajurru bihal amwalu wal fulusu wal math’umatu wal maalu biyadi fi ayyi waqtin fil qiyami fil julusi wa’ala alihi washohbihi bi’adadi anwa’innafaa ihinnafsinnufus
Siapa yang mengamalkan sholawat tersebut insya Allah semua kebutuhannya akan dicukupi oleh Allah swt. dan tidak pernah kosong dari uang.
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!