Dekat-dekat menjelang Muktamar NU ke-28 tahun 1989 di Krapyak Yogyakarta, Mbah Hamid Kajoran jatuh sakit. Mbah Lim (Kyai Muslim Rifai Imampuro, Klaten) mengajak Gus Dur menengok ke kediaman beliau.
“Aku tak mati yo, Lim…” (Aku mau mati nih, Lim), kata Mbah Hamid.
“Ndak bisa, ndak bisa, ndak bisa….”, (tidak bisa, tidak bisa, tidak bisa), kata Mbah Lim dengan gayanya yang khas,
“mau Muktamar kok mati… enak aja…” (Mnejelang Muktamar kok meninggal), kata Mbah Lim lagi
“Lha gimana…?” tanya Mbah Hamid
“Mati ya mati tapi nunggu Muktamar dulu!” jawab Mbah Lim
|
Mbah Hamid ditandu santri-santrinya |
Tepat empat puluh hari sesudah hari itu, beberapa minggu sesudah Muktamar, Mbah Hamid Kajoran wafat.
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!