Cinta adalah satu kata yang memiliki berjuta makna. Semuanya bisa terjadi karena kekuatan cinta. Cinta dalam ajaran islam telah dikenal sejak zaman dahulu kala, tepatnya sejak Nabi Adam dan Siti Hawa diciptakan. Makna cinta dalam islam sendiri sangatlah suci. Cinta haruslah didasari oleh kasih sayang dan dibuktikan dengan perbuatan. Sebab itu, jangan salah memilih cinta.
Syaikh Jalaluddin ar-Rumi memaparkan bahwa yang bisa mengubah rasa pahit menjadi manis adalah cinta. Yang mampu melunakkan besi adalah cinta, begitupun dengan budak yang bisa menjadi raja sebab cinta. Begitu dahsyatnya kekuatan cinta, sehingga mampu menjadikan penjara menjadi singgasana.
Cinta tetaplah cinta dengan berjuta maknanya, namun yang terpenting adalah kita tidak salah dalam mencintai. Sebab jika itu terjadi, maka bersiaplah menjadi budak dari raja yang salah. Cinta juga harus berdasarkan cara yang dibenarkan oleh agama, karena apa saja bisa terjadi ketika dimabuk cinta. Dikisahkan dalam QS. Yusuf ayat 30:
“Dan wanita-wanita di kota berkata: “Istri Al-Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.”
Ayat tersebut menginformasikan kepada semuanya bahwa walau bagaimanapun kelakuan Zulaikha yang mengggoda Yusuf dirahasiakan, tetap saja hal itu diketahui orang bahkan tersebar dan dipergunjingkan para wanita bangsawan di kotanya (niswah fi al-Madinah). Para wanita bangsawan tersebut memahami betapa dalam cintanya sang Zulaikha kepada Nabi Yusuf, namun kisah tersebut adalah cinta yang terlarang, sehingga mereka mencela perbuata Zulaikha.
Hikmah dari kisah tersebut adalah belajarlah mencintai dengan cara yang dibenarkan oleh agama, sehingga Allah pun merestui dan mempermudah jalannya. Dan yang penting dalam mencintai adalah tidak mencintai orang yang salah. Cintailah orang yang terus mencintai Tuhannya, sehingga mampu mencapai cinta-Nya dengan jalan yang sama. Sebab dengan mencintai orang yang salah akan memperbanyak masalah.
Sebelum berjalan jauh menentukan jalan untuk hidup bersama, Islam mengajarkan doa yang dibaca untuk mendapatkan sebuah cinta yang mencintai Allah. Doa tersebut disarikan dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi. Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اللهم إني أسألك حبك وحب من يحبك وحب عمل يقربك إلى حبك
Allaahumma innii as'aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba 'amalin yuqarribuka ilaa hubbika
“Ya Allah, aku mengharap cinta-Mu, dan cintanya orang yang mencintai-Mu, cinta pada amalan yang mendekatkanku pada cinta-Mu.”
Wallahu A’lam
Sumber: tebuireng.online
ADS HERE !!!