Setelah menulis dan mengajarkan hadits yang diikuti ribuan orang, kemudian kealiman Imam Bukhari mulai dikenal luas sampai Negara-negara Arab. Setiap hari ribuan orang berdatangan ke rumah Imam Bukhari untuk mengaji hadits. Hingga akhirnya, suatu waktu Imam Bukhari terkena fitnah. Beliau dituduh sesat atau menyimpang oleh ulama lainnya. Kisahnya begini:
Imam Muslim yang menulis kitab hadits Sahih Muslim adalah murid Syaikh Muhammad bin Yahya Ad-Du’ali. Syaikh Muhammad dikenal alim, namun masih kalah alim dengan Imam Bukhari. Ketika Imam Bukhari datang ke wilayah Syaikh Muhammad untuk mengajar hadits di hadapan ribuan orang, Syaikh Muhammad merasa tersaingi. Waktu itu, Syaikh Muhammad sudah memprovokasi orang-orang agar bertanya tentang Al-Qur’an. Mereka bertanya, “Al-Qur’an yang ditulis di mushaf itu bagaimana?”. Imam Bukhari menjawab, “Lisanku yang melafalkan Al-Qur’an adalah makhluk”.
Seketika itu, karena ribuan orang, banyak orang yang salah sangka atas jawaban Imam Bukhari. Mereka menuduh Imam Bukhari telah menyimpang atau sesat. Langsung saja, Syaikh Muhammad dan ribuan orang mengusir Imam Bukhari, dan Imam Muslim menangis atas pengusiran itu walaupun gurunya memusuhi Imam Bukhari.
|
Kubah makam Imam Bukhari |
Imam Muslim berpendapat Imam Bukhari lebih alim daripada gurunya. Akhirnya, Imam Muslim dikritik gurunya atas sikapnya itu. Dan Imam Muslim pun menyerahkan semua pelajaran yang pernah diajarkan gurunya itu. Imam Muslim berkeyakinan bahwa Imam Bukhari tidaklah salah, tetapi orang-oranglah yang salah persepsi terhadap jawaban Imam Bukhari akibat diprovokasi gurunya, Syaikh Muhammad.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi
Disarikan dari ceramah KH. Baha’uddin Nursalim (Gus Baha’) di akun youtube
ADS HERE !!!