Rasulullah berkali-kali ingin bahwa yang menjadi imam shalat bukan beliau, yaitu ketika beliau mulai sakit-sakitan. Rasulullah menyuruh Sayyidina Abu Bakar untuk menjadi imam shalat. Setelah Sayyidina Abu Bakar sudah mulai menjadi pengganti (badal) imam shalat karena Rasulullah sedang sakit-sakitan. Dan saat Rasulullah sakit, beliau biasa shalat menjadi makmum di rumahnya yang berada di samping masjid.
Kemudian saat sakitnya mulai sembuh, Rasulullah ingin shalat jamaah di masjid, lalu beliau menyuruh Sayyidina Ali dan Sayyidina Fadhol (kerabat Sayyidina Ali) untuk menuntunnya menuju masjid dan didudukkan di belakang Sayyidina Abu Bakar. Atau dengan kata lain beliau menjadi makmumnya Sayyidina Abu Bakar. Ketika Sayyidina Abu Bakar sedang mengimami dan tahu kedatangan Rasulullah, seketika itu Sayyidina Abu Bakar mundur. Akan tetapi Rasulullah minta Sayyidina Abu Bakar untuk tetap melanjutkan shalatnya. Sayyidina Abu Bakar berkata, “Saya tidak pantas mengimami manusia termulia di dunia”. Akhirnya, Rasulullah pun mengimami menggantikan Sayyidina Abu Bakar.
Dalam suatu perjalanan, Rasulullah menyingkir dari rombongan para sahabat untuk buang hajat. Pada saat Rasulullah sedang buang hajat, tibalah waktu shalat. Kemudian para sahabat bersiap-siap menunaikan shalat jamaah. Maka, ditunggulah Rasulullah untuk menjadi imam shalat. Namun, saat ditunggu Rasulullah tidak kunjung datang, sedangkan sebagian sahabat berpendapat pada sabda Rasulullah, “Shalat yang paling utama adalah pada awal waktu”. Akhirnya, Rasulullah ditinggal jamaah dan ditunjuklah Abdurrahman bin Auf menjadi imam shalat.
Saat shalat jamaah sedang ditunaikan dan Abdurrahman bin Auf bertindak menjadi imam, tiba-tiba Rasulullah datang dan langsung menjadi makmum. Sebagian sahabat yang berada di barisannya (shafnya) Rasulullah agak gaduh, “Kenapa Rasulullah tadi ditinggal (tidak menunggu Rasulullah)”. Usai shalat jamaah ditunaikan, Rasulullah berpidato, “Sungguh, kalian orang-orang yang baik, mau mengikuti sunnahku, yaitu shalat pada awal waktu”.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi
Disarikan dari ceramah KH. Baha’uddin Nursalim (Gus Baha’) di akun youtube
ADS HERE !!!