Akun twitter British Library’s Department of Asian & African Studies mengirimkan gambar menarik: koleksi manuskrip Sahih Bukhari paling tua yang mereka miliki. Mereka catat manuskrip ini dibuat sekitar tahun 1185-1186 Masehi.
Imam Bukhari hidup pada tahun 810 Masehi dan wafat tahun 870 Masehi. Jadi ada jarak sekitar 300 tahun antara manuskrip ini dan periode Imam Bukhari. Jadi, pasti ada manuskrip lain yang lebih tua.
Diceritakan bahwa Imam Bukhari memulai perjalanan ilmiahnya pada usia 16 tahun dan mengecek ulang 600 ribu riwayat Hadits selama 16 tahun. Beliau akhirnya menyeleksi sekitar 7 ribu Hadits dengan sanad yang lengkap.
Imam Bukhari menuturkan bahwa beliau sempat bermimpi melihat Nabi Muhammad SAW dan beliau berdiri di dekat Nabi sambil memegang kipas menjaga Nabi. Imam Bukhari bertanya ta’wil mimpi itu kepada para ulama yang kemudian mengabarkan bahwa Imam Bukhari akan menjaga Nabi dari kebohongan. Itulah sebabnya beliau mulai menyusun kitab Sahih Bukhari.
|
Manuskrip Kitab Sahih Bukhari (1185 M) |
Imam Bukhari membacakan hadits yang beliau kumpulkan di setiap kota yang dikunjunginya selama 24 tahun terakhir dari usianya. 16 tahun penelitian, dan 24 tahun mengajarkannya. Luar biasa!
Para ulama Hadits yang hidup semasa dengan Imam Bukhari mengakui otentisitas karya beliau, di antaranya adalah Imam Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma’in dan Ali bin al-Madini. Para murid Imam Bukhari mencatat dan mentrasmisikan isi kitab tersebut. Ini sebabnya ada beberapa versi yang berbeda dari Sahih Bukhari tergantung siapa yang mentransmisikannya: al-Firabri, Ibrahim bin Ma’qal, Hammad bin Syakir, Mansur Burduzi atau Husain Mahamili.
Sumber: nadirhosen.net
ADS HERE !!!