Ibu Nyai Hj Lilik Suyati Hamim Djazuli adalah pendamping setia perjuangan Gus Miek dalam berdakwah. Walaupun bukan lahir dari pendidikan pesantren, Ibu Nyai Lilik akhirnya dididik Gus Miek sendiri, bahkan sampai hafal Al-Qur’an 30 juz. Gus Miek didik istrinya selama 30 hari.
Dalam suatu kisah, saat itu Gus Miek hendak pergi ke satu tempat untuk menghadiri undangan di desa sebelah Ploso. Ibu Nyai Lilik yang selama menjadi istri Gus Miek jarang diajak keluar bersama, ingin ikut mendampingi sang suami, Gus Miek ke acara undangan tersebut. Akhirnya Gus Miek pun setuju dan mengajak Nyai Lilik menghadiri undangan tersebut.
Rasa bahagia yang tak terkira dan senangnya hati Ibu Nyai Lilik bisa keluar dengan sang suami, Gus Miek. Beliaupun berdandan secantik mungkin karena itu pertama kalinya bisa keluar bersama dengan suami beliau. Memakai konde, berjilbab, dan memakai baju yang paling bagus sampai lama Ibu Nyai Lilik berdandan.
Karena begitu lamanya Nyai Lilik berdandan, Gus Miek merasa jenuh menunggu istrinya. Lalu dipanggillah Ibu Nyai Lilik berkali-kali, namun Ibu Nyai Lilik tetap belum keluar. Lalu setelah Gus Miek lelah menunggu, Gus Miek menyusul Nyai Lilik masuk ke kamar.
|
Nyai Lilik Suyati (istri Gus Miek) |
Kemudian Gus Miek meniup kepala istrinya yang sedang asyik berdandan. Setelah kejadian itu sampai wafatnya, rambut Nyai Lilik Suyati tetap tak bisa berubah seperti sedia kala.
Subhanallah…Itulah karomah Gus Miek. Ibu Nyai Lilik sosok istri yang sangat sabar dalam menemani perjuangan Gus Miek. Untuk Gus Miek dan Ibu Nyai Lilik, Al-Fatihah…
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!