Dalam kitab al-Zuhd, Imam Ahmad bin Hanbal mencatat riwayat murid-murid Nabi Isa yang hendak meniru gurunya berjalan di atas air. Berikut riwayatnya:
حدثنا عبد الله حدثنا أبي حدثنا بهز حدثنا أبو هلال حدثنا بكر بن عبد الله قال: فقَدَ الحواريون نبيهم عليه السلام فخرجوا يطلبونه قال فوجدوه يمشي علي الماء فقال بعضهم: يا نبي الله أنمشي إليك, قال: نعم, قال فوضع رجله ثم ذهب يضع الأخري فانغمس, فقال: هات يدك يا قصير الإيمان لو أن لابن آدم مثقال حبة أو ذرة من اليقين إذا لمشي علي الماء
Abdullah bercerita, ayahku bercerita, Bahj bercerita, Abu Hilal bercerita, Bakr bin Abdullah bercerita kepada kita, ia berkata:
(Suatu ketika) para hawari (teman atau murid Nabi Isa) tidak menemukan nabinya. Mereka keluar untuk mencarinya. Mereka menemukan nabinya sedang berjalan di atas air. Sebagian dari mereka berkata:
“Ya Nabi Allah, apakah kami (harus) berjalan (di atas air) ke arahmu?”
Nabi Isa menjawab: “Iya.”
Kemudian sebagian hawari itu meletakkan (satu) kakinya (di air) lalu meletakkan kaki lainnya, maka tenggelamlah kaki (mereka).
Nabi Isa berkata (lantang): “Kemarikan tanganmu, wahai orang yang pendek iman! Andai saja anak Adam memiliki keyakinan sebesar biji atau atom, dia pasti (bisa) berjalan di atas air.” (Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd, hal. 74)
Wallahu A’lam
Sumber: Situs PBNU
ADS HERE !!!